BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Gizi masyarakat
sebagai suatu bidang yang membahas segi konsumsi pangan sebagai focus bahasan
dengan segala faktor-faktor yang
mempengaruhinya dengan kaitan dengan penyelamat dan perkembangan mutu hidup
manusia.
Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumberdaya manusia. kurang Gizi
akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan,
menurunkan produktivitas, menurunkan daya tahan, meningkatkan kesakitan dan
kematian. Keadaan gizi masyarakat akan mempengaruhi tingkat kesehatan dan umur
harapan hidup yang merupakan salah satu unsur utama dalam penentuan
keberhasilan pembangunan Negara.
Masalah Gizi pada hakekatnya adalah masalah kesehatan masyarakat, namun
penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan
kesehatan saja. Penyebab timbulnya masalah gizi adalah multifaktor, oleh karena
itu pendekatan penanggulangannya harus melibatkan berbagai sector terkait.
1.2
Rumusan
Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu :
1.
Apa yang di maksud dengan Ekonomi
Pangan, dan Gizi ?
2.
Bagaimana Konsep
Pangan dan Gizi ?
3. Bagaimana Klasifikasi Pangan dan Gizi ?
4. Bagaimana Ekonomi Pangan dan Gizi dari sisi Kesehatan
?
1.3
Tujuan
Adapun
Tujuan pembuatan makalah ini yaitu :
1.
Dapat
mengetahui apa itu dengan Ekonomi
Pangan, dan Gizi.
2.
Dapat mengetahiu
Konsep Pangan dan Gizi.
3.
Dapat mengetahui
Klasifikasi Pangan dan Gizi.
4.
Dapat mengetahui
konsep ekonomi pangan dan Gizi dari sisi Kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Ekonomi, Pangan dan Gizi
A.
Pengertian Ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu ilmu
social yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi,
distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Istilah Ekonomi sendiri
berasal dari bahasa yunani yaitu oikos=keluarga atau rumah tangga,
nomos=peraturan atau hukum. Ilmu Ekonomi adalah ilmu mempelajari perilaku
individu dan masyarakat dalam menentukan pilihan untuk menggunakan sumber daya
yang langka dengan atau tanpa uang dalam meningkatkan kualitas hidupnya.
B.
Pengertian pangan
Pangan adalah istilah umum untuk
semua bahan makanan yang dapat dijadikan makanan. Makanan adalah bahan selain
obat yang mengandung zat-zat gizi dan unsur-unsur ikatan kimia yang dapat
diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan kedalam tubuh.
C.
Pengertian Gizi
Kata ’gizi’ berasal dari bahasa
Arab ’ghidza’ yang berarti makanan. Menurut dialek Mesir, ghidza dibaca ghizi.
Selain itu sebagian orang menterjemahkan kata gizi dari bahasa Inggris
nutrition menjadi nutrisi. Namun yang resmi, baik dalam dokumen maupun aturan
pemerintah digunakan kata gizi. Berdasarkan kamus umum bahasa Indonesia
Badudu-Zain, nutrisi lebih mengacu pada makanan ternak. WHO mengartikan ilmu
gizi sebagai ilmu yang mempelajari proses yang terjadi pada organisme hidup.
Proses tersebut mencakup pengambilan dan pengolahan zat padat dan cair dari
makanan (prose pencernaan, transport dan ekskresi) yang dipergunakan untuk
memelihara kehidupan, pertumbuhan, berfungsinya organ tubuh dan menghasilkan
energi.
Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia
yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi,
membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan.
D.
Pengertian Ekonomi Pangan dan
Gizi
Ekonomi
Pangan dan Gizi adalah Ilmu yang mempelajari bagaimana menyeimbangkan kebutuhan
manusia yang tidak terbatas akan zat gizi karena pertambahan penduduk dengan
jumlah bahan yang dijadikan makanan /yang menghasilkan zat gizi itu.
2.2
Konsep
Pangan dan Gizi
Terdapat perbedaan antara konsep
pangan dan gizi. Konsep pangan berkaitan dengan komoditas maupun sistem ekonomi
pangan yang terdiri atas proses produksi termasuk industri pengolahan,
penyediaan, distribusi maupun konsumsi. Sedangkan konsep gizi dikaitkan dengan
kesehatan tubuh, yaitu penyediaan energi, membangun dan memelihara jaringan
tubuh serta mengatur proses-proses dalam tubuh. Dewasa ini gizi dikaitkan
dengan potensi ekonomi karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak,
kemampuan belajar dan produktivitas kerja.
A. Ruang
Lingkup Ilmu Gizi
Konsep baru yang dikemukakan
dewasa ini berkaitan dengan ruang lingkup ilmu gizi sebagai sains adalah
sebagai berikut :
1.
Hubungan keturuna dengan
kebutuhan gizi.
2.
Hubungan gizi dengan perkembangan
otak dan perilaku.
3.
Hubungan gizi dengan kemampuan bekerja
dan produktivitas kerja.
4.
Hubungan gizi dengan daya tahan
tubuh (karena penyakit infeksi).
5.
Faktor-faktor gizi yang berperan
dalam pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit degeneratif ( jantung,
diabetes melitus, hati dan kanker). Ruang lingkup ilmu gizi berdasarkan Komisi
Pangan dan Gizi Amerika tahun 1995 (Soekirman 2001. WHO menyatakan bahwa gizi
adalah pilar utama dari kesehatan dan kesejahteraan sepanjang siklus kehidupan.
Dengan pengertian itu WHO membagi ruang lingkup Ilmu Gizi ke dalam tiga
kelompok besar, yaitu :
a.
Kelompok gizi biologi dan
metabolic.
b.
Kelompok gizi perorangan
sepanjang siklus hidup.
c.
Gizi masyarakat baik bersifat
lokal, nasional, regional dan global.
2.3
Klasifikasi
Pangan dan Gizi
Secara umum pangan
diklasifikasikan menjadi dua yaitu pangan hewani dan pangan nabati. Pangan
hewani meliputi daging, ikan, kerang, telur, susu dan hasil susu. Pangan nabati
meliputi; serelia, kacang-kacangan, sayuran, biji-bijian, buah-buahan dan
pangan lainnya (madu, gula dll.) Selain
itu penggolongan pangan dikemukakan pula oleh FAO yang dikenal dengan Desirable
Dietary Pattern (Pola Pangan
Harapan/PPH) yang dikelompok dalam 9 kelompok yaitu padi-padian, umbi-umbian,
pangan hewani, minyak dan lemak, buah biji berminyak, kacang-kacangan, gula,
sayur dan buah serta lain-lain (minuman dan bumbu). Penggolongan pangan dapat
dijumpai juga dalam Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) yang
mengklasifikasikan dalam 10 golongan. Secara khusus di Indonesia dikenal
penggolongan makanan sesuai dengan pola makan masyarakat. Penggolongan tersebut
meliputi pangan pokok (beras, jagung, ubi, singkong, sagu), lauk pauk ( daging,
ikan, telur, tahu, tempe), sayuran, buah dan susu. Zat gizi dibagi dalam kelas
utama yaitu; karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Paling
sedikit terdapat 45 jenis zat gizi, esensial dan tidak esensial yang diperlukan
tubuh dari keenam kelompok zat gizi tersebut. Zat gizi esensial adalah zat gizi
yang dibutuhkan tubuh, tetapi tubuh tidak dapat mensintesanya dan atau tubuh
tidak mampu memsintesisnya dalam jumlah cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Zat
gizi tidak esensial karena tubuh bisa mensistesisnya. Zat gizi tersebut
menyediakan tenaga bagi tubuh, mengatur proses dalam tubuh, untuk pertumbuhan
dan memperbaiki jaringan yang rusak. Zat gizi utama yang berfungsi sebagai
sumber energi adalah karbohidrat, lemak dan protein. Zat gizi utama untuk
pertumbuhan dan mempertahankan jaringan adalah protein, lemak, vitamin, mineral
dan air. Zat gizi utama yang berfungsi untuk mengatur proses di dalam tubuh
adalah vitamin, mineral dan air.
2.4
Ekonomi
Pangan dan Gizi dari Sisi Kesehatan
Undang-undang Kesehatan No. 23
Tahun 1992 menyatakan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera badan, jiwa, dan
sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomi. Pada batasan ini kesehatan mencakup empat aspek yaitu fisik (badan),
mental (jiwa), sosial dan ekonomi. Keempat aspek kesehatan itu saling
mempengaruhi dalam mewujudkan tingkat kesehatan pada seseorang, kelompok atau
masyarakat.
BAB
III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Ekonomi Pangan dan Gizi
merupakan ilmu yang mempelajari upaya manusia dalam masyarakat utk memenuhi
pangan & gizi dgn sumberdaya yg terbatas serta mempelajari peranan pangan
& gizi dlm pembangunan ekonomi.
3.2
SARAN
Seharusnya
pemerintah lebih memeperhatikan lagi tingkat produktifitas pangan yang ada di
Indonesia, lebih banyak menciptakan lapangan perkerjaan agar supaya masyarakat
dapat mensejahterkan diri dan keluarga. Ekonomi bagus tentunya Status Gizi pada
masyarakat tersebut akan lebih baik.
DAFTAR
PUSTAKA
Malik, Nufi. 2013. Makalah Ekonomi Pangan dan Gizi,
(Online),
https://www.academia.edu/9241253/Makalah_Ekonomi_Pangan_dan_Gizi,
(diakses pada tanggal 21 Maret 2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar