Rabu, 23 November 2016

Ekonomi dalam bidang Pangan dan Gizi



BAB I
PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang
Gizi masyarakat sebagai suatu bidang yang membahas segi konsumsi pangan sebagai focus bahasan dengan segala faktor-faktor yang mempengaruhinya dengan kaitan dengan penyelamat dan perkembangan mutu hidup manusia.
     Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumberdaya manusia. kurang Gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan, menurunkan produktivitas, menurunkan daya tahan, meningkatkan kesakitan dan kematian. Keadaan gizi masyarakat akan mempengaruhi tingkat kesehatan dan umur harapan hidup yang merupakan salah satu unsur utama dalam penentuan keberhasilan pembangunan Negara.
     Masalah Gizi pada hakekatnya adalah masalah kesehatan masyarakat, namun penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja. Penyebab timbulnya masalah gizi adalah multifaktor, oleh karena itu pendekatan penanggulangannya harus melibatkan berbagai sector terkait.

1.2  Rumusan Masalah
Adapun  rumusan masalah dari makalah ini yaitu :
1.      Apa yang di maksud dengan Ekonomi Pangan, dan Gizi ?
2.      Bagaimana Konsep Pangan dan Gizi ?
3.      Bagaimana Klasifikasi Pangan dan Gizi ?
4.      Bagaimana Ekonomi Pangan dan Gizi dari sisi Kesehatan ?


1.3    Tujuan
Adapun Tujuan pembuatan makalah ini yaitu :
1.    Dapat mengetahui apa itu dengan Ekonomi Pangan, dan Gizi.
2.    Dapat mengetahiu Konsep Pangan dan Gizi.
3.    Dapat mengetahui Klasifikasi Pangan dan Gizi.
4.    Dapat mengetahui konsep ekonomi pangan dan Gizi dari sisi Kesehatan.






















BAB II
PEMBAHASAN
2.1         Pengertian Ekonomi, Pangan dan Gizi
A.    Pengertian Ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu ilmu social yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Istilah Ekonomi sendiri berasal dari bahasa yunani yaitu oikos=keluarga atau rumah tangga, nomos=peraturan atau hukum. Ilmu Ekonomi adalah ilmu mempelajari perilaku individu dan masyarakat dalam menentukan pilihan untuk menggunakan sumber daya yang langka dengan atau tanpa uang dalam meningkatkan kualitas hidupnya.
B.     Pengertian pangan
Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan makanan yang dapat dijadikan makanan. Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan unsur-unsur ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan kedalam tubuh.
C.     Pengertian Gizi
Kata ’gizi’ berasal dari bahasa Arab ’ghidza’ yang berarti makanan. Menurut dialek Mesir, ghidza dibaca ghizi. Selain itu sebagian orang menterjemahkan kata gizi dari bahasa Inggris nutrition menjadi nutrisi. Namun yang resmi, baik dalam dokumen maupun aturan pemerintah digunakan kata gizi. Berdasarkan kamus umum bahasa Indonesia Badudu-Zain, nutrisi lebih mengacu pada makanan ternak. WHO mengartikan ilmu gizi sebagai ilmu yang mempelajari proses yang terjadi pada organisme hidup. Proses tersebut mencakup pengambilan dan pengolahan zat padat dan cair dari makanan (prose pencernaan, transport dan ekskresi) yang dipergunakan untuk memelihara kehidupan, pertumbuhan, berfungsinya organ tubuh dan menghasilkan energi.
     Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara  jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan.
D.    Pengertian Ekonomi Pangan dan Gizi
Ekonomi Pangan dan Gizi adalah Ilmu yang mempelajari bagaimana menyeimbangkan kebutuhan manusia yang tidak terbatas akan zat gizi karena pertambahan penduduk dengan jumlah bahan yang dijadikan makanan /yang menghasilkan zat gizi itu.

2.2         Konsep Pangan dan Gizi
Terdapat perbedaan antara konsep pangan dan gizi. Konsep pangan berkaitan dengan komoditas maupun sistem ekonomi pangan yang terdiri atas proses produksi termasuk industri pengolahan, penyediaan, distribusi maupun konsumsi. Sedangkan konsep gizi dikaitkan dengan kesehatan tubuh, yaitu penyediaan energi, membangun dan memelihara jaringan tubuh serta mengatur proses-proses dalam tubuh. Dewasa ini gizi dikaitkan dengan potensi ekonomi karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar dan produktivitas kerja.
A.    Ruang Lingkup Ilmu Gizi
Konsep baru yang dikemukakan dewasa ini berkaitan dengan ruang lingkup ilmu gizi sebagai sains adalah sebagai berikut :
1.    Hubungan keturuna dengan kebutuhan gizi.
2.    Hubungan gizi dengan perkembangan otak dan perilaku.
3.    Hubungan gizi dengan kemampuan bekerja dan produktivitas kerja.
4.    Hubungan gizi dengan daya tahan tubuh (karena penyakit infeksi).
5.    Faktor-faktor gizi yang berperan dalam pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit degeneratif ( jantung, diabetes melitus, hati dan kanker). Ruang lingkup ilmu gizi berdasarkan Komisi Pangan dan Gizi Amerika tahun 1995 (Soekirman 2001. WHO menyatakan bahwa gizi adalah pilar utama dari kesehatan dan kesejahteraan sepanjang siklus kehidupan. Dengan pengertian itu WHO membagi ruang lingkup Ilmu Gizi ke dalam tiga kelompok besar, yaitu :
a.       Kelompok gizi biologi dan metabolic.
b.      Kelompok gizi perorangan sepanjang siklus hidup.
c.       Gizi masyarakat baik bersifat lokal, nasional, regional dan global.

2.3         Klasifikasi Pangan dan Gizi
Secara umum pangan diklasifikasikan menjadi dua yaitu pangan hewani dan pangan nabati. Pangan hewani meliputi daging, ikan, kerang, telur, susu dan hasil susu. Pangan nabati meliputi; serelia, kacang-kacangan, sayuran, biji-bijian, buah-buahan dan pangan lainnya (madu, gula dll.)        Selain itu penggolongan pangan dikemukakan pula oleh FAO yang dikenal dengan Desirable Dietary Pattern  (Pola Pangan Harapan/PPH) yang dikelompok dalam 9 kelompok yaitu padi-padian, umbi-umbian, pangan hewani, minyak dan lemak, buah biji berminyak, kacang-kacangan, gula, sayur dan buah serta lain-lain (minuman dan bumbu). Penggolongan pangan dapat dijumpai juga dalam Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) yang mengklasifikasikan dalam 10 golongan. Secara khusus di Indonesia dikenal penggolongan makanan sesuai dengan pola makan masyarakat. Penggolongan tersebut meliputi pangan pokok (beras, jagung, ubi, singkong, sagu), lauk pauk ( daging, ikan, telur, tahu, tempe), sayuran, buah dan susu. Zat gizi dibagi dalam kelas utama yaitu; karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Paling sedikit terdapat 45 jenis zat gizi, esensial dan tidak esensial yang diperlukan tubuh dari keenam kelompok zat gizi tersebut. Zat gizi esensial adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh, tetapi tubuh tidak dapat mensintesanya dan atau tubuh tidak mampu memsintesisnya dalam jumlah cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Zat gizi tidak esensial karena tubuh bisa mensistesisnya. Zat gizi tersebut menyediakan tenaga bagi tubuh, mengatur proses dalam tubuh, untuk pertumbuhan dan memperbaiki jaringan yang rusak. Zat gizi utama yang berfungsi sebagai sumber energi adalah karbohidrat, lemak dan protein. Zat gizi utama untuk pertumbuhan dan mempertahankan jaringan adalah protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Zat gizi utama yang berfungsi untuk mengatur proses di dalam tubuh adalah vitamin, mineral dan air.

2.4         Ekonomi Pangan dan Gizi dari Sisi Kesehatan
Undang-undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 menyatakan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Pada batasan ini kesehatan mencakup empat aspek yaitu fisik (badan), mental (jiwa), sosial dan ekonomi. Keempat aspek kesehatan itu saling mempengaruhi dalam mewujudkan tingkat kesehatan pada seseorang, kelompok atau masyarakat.
                         













BAB III
      PENUTUP
3.1   KESIMPULAN
Ekonomi Pangan dan Gizi merupakan ilmu yang mempelajari upaya manusia dalam masyarakat utk memenuhi pangan & gizi dgn sumberdaya yg terbatas serta mempelajari peranan pangan & gizi dlm pembangunan ekonomi.

3.2  SARAN
Seharusnya pemerintah lebih memeperhatikan lagi tingkat produktifitas pangan yang ada di Indonesia, lebih banyak menciptakan lapangan perkerjaan agar supaya masyarakat dapat mensejahterkan diri dan keluarga. Ekonomi bagus tentunya Status Gizi pada masyarakat tersebut akan lebih baik.










DAFTAR PUSTAKA
Malik, Nufi. 2013. Makalah Ekonomi Pangan dan Gizi, (Online),
https://www.academia.edu/9241253/Makalah_Ekonomi_Pangan_dan_Gizi, (diakses pada tanggal 21 Maret 2016)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar