1.1
Latar Belakang
Air merupakan sarana untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat tetapi sebaliknya air dapat juga menjadi sumber pembawa
penyakit bagi masyarakat.Hal ini terjadi karena penyediaan air bersih yang
memenuhi syarat kuantitas dan kualitas semakin berkurang.Air yang tidak
memenuhi syarat kesehatan dapat mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan
manusia, yaitu sebagai media penularan berbagai penyakit yang dapat ditularkan
melalui vector yang ada di air.
“Standar
kualitas air adalah ketentuan-ketentuan yang biasa di tuangkan dalam bentuk
pernyataan atau angka yang menunjukan persyaratan yang harus dipenuhi agar air
tersebut tidak menimbulkan gangguan kesehatan,penyakit,gangguan teknis dan
gangguan dalam segi estetika”
Air memiliki perananan yang sangat besar dalam
penularan beberpa penyakit menular. Besarnya peananan air terhadap penularan
penyakit adalah disebabbkan karena keadaan air itu sendiri memungkinkan dan
sangat cocok untuk dapat bertindak sebagai tempat berkembang biak mikroba dan
sebagai tempat tinggal sementara (perantara) sebelum mikroba berpindah kepada
manusia.
Penyakit yang dapat ditularkan melalui air dapat
dikelompokkan menjadi beberapa kategori ,yaitu: water Borne disease,water
washed disease, water based desease,dan water related insect vector.
Water
related insect vectors merupakan
penyakit yang di tularkan melalui
gigitan serangga yang berkembang biak dalam air, misalnya malaria,demam
berdarah,filariasis , yellow fever.
Nyamuk Aedes aegypti yang merupakan jenis penyakit
yang ditularkan vector penyakit dengue berkembang biak dengan mudah bila di
lingkungan tersebut terdapat tempat-tempat genangan atau penampungan air bersih
seperti gentong air,pot dan sebagainya.
1.2
Rumusan
Masalah
Adapun
rumusan masalah dari makalah ini yaitu :
1.
Apa
yang di maksud dengan water related insect vector
2.
Bagaimana
jenis-jenis water related insect vector itu ?
3.
Bagaimana
cara penularan penyakit melalui media air
1.3
Tujuan
Adapun Tujuan pembuatan makalah ini yaitu :
1.
Mengetahui
apa itu water related insect vector
2.
Mengetahui
jenis-jenis penyakit yang di tularkan oleh serangga air
3.
Dapat
mencegah penularan penyakit yang di sebabkan oleh serangga yang berkembang biak
di air.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Water Related Insect
Vektor
Water
related insect vector adalah jenis penyakit yang ditularkan melalui gigitan
serangga yang berkembang biak di dalam air. Contoh filariasis,dengue, malaria,
demam kuning (yellow fever). Insekta demikian disebut sebagai vector penyakit.
2.2 Jenis-jenis Penyakit
Beberapa
penyakit yang disebarkan vector penyakit melalui gigitan serangga yang
berkembang biak di dalam air diantaranya
adalah :
1. Filariasis
Dikenal
juga sebagai penyakit kaki gajah atau Elephantiasis. Penyebabnya adalah cacing
bulat yang kecil ,disebut filarial. Sebagai pembawa atau vector penyakit ini
adalah nyamuk jenis culex fatigans.Manusia yang menderita penyakit kaki gajah
aka menjadi reservoir cacing filarial. Larva cacing filarial akan menuju
keperedaran darah periferi pada malam hari sehingga kalau penderita digigit
nyamuk, maka nyamuk tersebut akan membawa larva filaria atau mikrofilaria.
Gigitan nyamuk beriktunya akan memindahkan mikrofilaria kepada korban baru. Selanjutnya mikrofi
laria
tersebut akan mengikuti pereadaran darah manusia dan masuk kedalam saluran
limfatik dan menjadi dewasa. Filarial ini dapat menyebabka terjadinya
penyumbatan saluran limfatik sehingga mengakibatkan cairan tubuh tidak bias
mengalir seperti biasanya sehingga kemudian terjadi pembengkakan yang semakin
lama semakin membesar dan mengeras.
A.
Gejalah
awal penyakit kaki gajah (filariasis)
Gejalah penyakit gajah ini
tergolong penyaki tmenular, sebab nyamuk yang telah menghisap dan menggigit
orang yang darahnya mengandung
mikrofilaria, menggigit lainnya. Gejala awal penyakit ini biasanya
dimulai dengan demam kurang lebih 3-5 hari. Jika digunakan untuk beristirahat, maka demam akan mereda, namun
jika di pakai bekerja berat, demam pun akan muncul kembali.
Selain demam yang tiba-tiba, gejala
tersebut juga bias berupa pembengkakan pada daerah kaki serta tangan. Bahkan
pada wanita, akan mendapati bagian payudara yang juga ikut membengkak,. Ketika
kelenjar getah bening memecah, maka nanah dan darah pun akan keluar.
B.
Penyebab
penyakit kaki Gajah (feriliasis)
Tungkai akan membesar yang
diikuti oleh anggota badan lainnya. Beberapa bagian anggota badan tersebut
diantaranya, lengan, bagian dada pada wanita, buah zakar terlihat kemerahan
serta sedikit hangat.
Jika anda memdapati gejala
diatas, segeralah melakukan pemeriksaan screening dengan pengambilan darah pada
bagian ujung jari.Cara penanganan yang lebih awal pada penderita kaki gajah ini
bertujuan membasmi larva maupun parasite uang menjadi penyebab penyakit kaki
gajah. Hal ini juga menjadi langkah terbaik agar penularan tidak terjadi pada
orang lain.
C.
Cara
Pencegahan Penyakit Kaki Gajah (fetiliasis)
Ini dapat dilakukan dengan
memperbiasakan hidup bersih. Salah satu cara pencegahan yang bias dilakukan
adalah dengan menggunakan lotion maupun spray anti nyamuk.
Bersihkan sumber air yang menjadi
perindukan nyamuk seperti penampungan bak mandi, ember cucian,kolam ikan dll.
Usahakan tidak terdapat genangan air di sekitar rumah kita.Dan jangan lupa
membersihkan semak yang seringkali digunakan sebagai tempat persembunyian
nyamuk yang menjadi penyebab penyakit kaki gajah tersebut.
2. Penyakit
demam berdarah
Disebut jugaDengue
Haemorrhagic fever (DHF) karena disertai dengan gejalah demam dan
pendarahan. Penyakit ini terus menyebar diantara masyarakat melalui vector
berupa nyamuk Aedes aegypti betina yang infektif virus dengue.Nyamuk ini suka
bersarang di air yang bersih.
A.
Gejalah
demam berdarah dan pertolongan pertama
Virus dengue terdiri dari empat jenis (strain),
yakini dengue tipe 1,2,3,dan 4. Namun tipe yang dominan di Indonesia adalah
Tipe 3.Virus dengue menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan system
pembekuann darah kapiler dan system pembekuan darah sehingga mengakibatkan
perdarahan, dapat menimbulkan kematian.
Biasanya penyakit DBD sampai sekarang memang tidak
terduga.Namun secara umum penyakit ini memiliki ciri seperti panas tinggi,
pusing, bahkan muntah darah. Namun sayangnya, gejala yang sam sering ditemukan
pada penyakit lain. Akibatnya sampai sekarang sering terjadi salah diagnosis.
a)
Gejala
DBD yaitu ;
v Mendadak panas tinggi
selam 2-7 hari, tampak lemah lesu suhu badan antara 38 – 40 derajat celcius
atau lebih.
v Tampak bintik-bintik
merah pada kulit dan jika kulit direnggangkan bintik merah itu tidak hilang.
v Kadang-kadang
perdarahan di hidung (mimisan)
v Mungkin terjadi muntah
darah atau berak darah
v Adanya perdarahan yang
petekia, akimosis atau purpura
v Kadang-kadang nyeri
ulu hati,karena terjadi perdarahan di lambung
v Bila sudah parah
penderita gelisah, ujung tangan dan ujung kaki dingin berkeringat perdarahan
selaput lender mukosa,alat cerna gastrointestal, tempat suntikan atau di tempat
lainnya.
v Hematemesis atau
melena
v Trombositopia
(=100.000/mm3)
v Pembesaran plasma yang
erat hubungannya dengan kenaikan permebelitas dinding pembuluh darah, yang di
tandai dengan munculnya satu atau lebih dari :
·
Kenaikan
nilai 20% hematocrit atau lebih tergantung umur dan jenis kelamin
·
Menrunnya
nilai hematocrit dari nilai dasar 20% atau lebih sesudah pengobatan
·
Tanda-tanda
pembesaran plasma yaitu efusi pleura,asites,hipo –proteinaemia.
b)
Pertolongan
pertama
Berikut
ini beberapa hal yang bias dilakukan sebagai bentuk pertolongan pertama
terhadap penderita demam berdarah yaitu :
v Memberikan minum
sebanyak mungkin
v Kompres agar panasnya
turun
v Memberikan obat peurun
panas
v Jika dalam waktu 3
hari demam tidak turun atau malah naik segera bawah ke rumah sakit atau
puskesmas
v Jika tidak bias minum
atau muntah terus menerus, kondisi bertambah parah, kesadaran menurun atau
hiilang maka harus di rawat di rumah sakit.
B.
Cara
penularan Demam berdarah
Ciri-ciri DBD di tularkan oleh
gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang mengandung virus dengue. Ciri-ciri nyamuk
aedes aegypti :
v Berwarna hitam dan
belang-belang (loreng putih pada seluruh tubuh)
v Berkembang biak di
tempat penampungan air (TPA) dan barang-barang yang memungkinkan air tergenang
seperti :Bak mandi, tempayan, drum, vas bunga, ban bekas, dll.
v Nyamuk aedes Aegypti
tidak dapat berkembang biak di selokan/got atau kolam yang airnya langsung
berhubungan dengan tanah.
v Biasanya menggigit
manusia pada pagi atau sore hari
v Mampu terbang sampai
100 meter
C.
Cara
pencegahan
Cara pencegahan dilakukan dengan :
a)
Pemberantasdengan cara
:menguras,menutup, mengubur barang bekas yang dapat menjadi tempat perindukan
nyamuk.
b)
Fogging atau
pengasapan figing
dilaksankan pada kasus-kasus dengan PE positif, 2 penderita positif atau lebih,
ditemukan 3 penderita demam dalam radius 100 m dari tempat tinggal
penderita DBD positif atau ada 1
penderita DBD meninggal
c)
Abatisasi yaitu dengan
menaburkan bubuk abate ke dalam bak mandi atau tempat penampungan air
d)
System kewaspadaan
dini
, laporan penderita penyakit ini terutam dari rumah sakit dikirim ke puskesmas
di wilayah penderita untuk dilakukan penyelidikan epidemologi
3. Malaria
Malari
adalah penyakit menular akibat infeksi parasite plasmodium yang ditularkan
melalui gigitan nyamuk malaria yang bernama Anophes.Nyamuk anophes penyakit
malaria ini banyak terdapat pada daerah dan iklim sedangkan khususnya di benua
afrika dan India.Termasuk juga di Indonesia.
Parasite
plasmodium yang di tularkan nyamuk ini menyerangsel darah merah. Sampai saat
ini ada empat plasmodium yang mampu menginfeksi manusia yaitu plasmodium
vivax,plasmodium malariae, plasmodium ovale dan plasmodium falciparum.
Setiap
tahunnya,sekitar 1,2 juta orang di seluruh dunia meninggal karena penyakit
malaria. Demikian menurut data terbaru yang di muat dalam jurnal kesehatana
inggris, angka yang di lansir itu jauh
lebih tinggi dari perkiraan WHO tahun 2010 yakni 655.000. Banyak yang mengira
penyakit malaria sama dengan demam berdarah karena punya gejala yang mirip dan
sama-sama ditularkan oleh nyamuk. Namun perlu di ketahiu bahwa keduanya
berbeda.Malaria disebabkan oleh nyamuk Anophes yang membawa parasite
plasmodium, sementara demam berdarah disebabkan oleh nyamuk Aedes yang membawa
virus Dengue.
A.
Gejala
penyakit Malaria
Gejala
malaria mirip dengan flu biasa.Penderita mengalami mual, muntah, batuk dan
diare.Gejala khas malaria adalah siklus menggigil, demam dan berkeringat yang
terjadi berulang-ulang.Pengulangan biasa berlangsung tiap hari sekali
tergantung jenis malaria yang menginfeksi. Gejala lain warna kuning pada kulit
akibat rusaknya sel darah merah dan sel hati.
Infeksi
awal malaria umumnya memiliki tanda dan gejala sebagai berikut :
v Menggigil
v Demam tinggi
v Berkeringat secara
berlebihan seiring menurunnya suhu tubuh
v Mengalami
ketidaknyamanan dan kegelisahan (malaise)
Tanda Dan Gejala
v Sakit kepala
v Mual
v Muntah
v Diare
B.
Penyebab,penularan
dan Faktor risiko
Meski memiliki gejala yang hampir
mirip.Malaria dan demam berdarah disebabkan oleh nyamuk yang berbeda. Nyamuk
penyebab demam berdarah adalah Aedes
Aedes Aegypti, dan menyerang pada siang
hari. Sementara nyamuk Anopheles penyebab malaria menyerang pada pagi dan sore
hari.
1.
Penyebab
Malaria
Parasite yang meyebabkan malaria
disebut plasmodium.Ada 170 jenis plasmodium, tapi hanya empat yang menyebabkan
malaria pada manusia.
v P. Falciparum,
merupakan jenis yang banyak terdapat di
Afrika dan menyebabkan gejala yang parah.
v P.vivax, merupakan jenis
yang banyak terdapat di dareh tropis Asia.
v P.malariae,banyak
terdapat di afrika dan dapat berdiam di aliran darah tanpa menimbulkan gejala
apapun untuk beberapa tahun.
v P.ovale,banyak
terdapat di Afrika bagian barat.
2.
Proses
Penularan Penyakit Malaria
Penularan parasite plasmodium
kepada manusia adalah melalui nyamuk anophes betina.Ketika nyamuk menggigit
seseorang yang terinfeksi malaria, nyamuk tersebut menyedot parasite yang
disebut gametocytes.Parasite tersebut menyelesaikan siklus pertumbuhannya di
sdalam tubuh nyamuk dan kemudian merambat ke kelenjar ludah nyamuk.Pada saat
menggigit anda, nyamuk ii menyuntikan parasit ke aliran darah anda.Menuju hati
kemudian melipat gandakan diri.
Bentuk penularan lain yang dapat
terjadi dapat berupah penularan dari wanita hamil ke janin. Malaria juga dapat
menular melalui transfuse darah.
3.
Factor
terkena malaria
Mereka yang memiliki imunitas rendah terhadap
malaria memiliki risiko yang lebih
besar. Hal ini berlawanan dengan mereka yang tinggal di dareh endemic karena
telah memiliki imunitas terhadap malaria.
Mereka
yang berisiko mengalami malaria antara lain:
v Anak-anak dan bayi
v Pelancong yang dating
dari wilayah tanpa malaria
v Wanita hamil dan
janinnya.
C.
Pencegahan
dan Cara Pengobatan
Tidak ada vaksin yang efektif
untuk melawan malaria. Pada Negara-negara endemik cara pencegahannya adalah
dengan menjauhkan nyamuk dari manusia dengan memakai obat nyamuk atau jaaring
nyaamuk.
a)
cara
pencegahan
Biasanya
pemerintah melakukan foging (pengasapan) di tempat-tempat endemik malaria.
Namun kita juga bias melakukan pencegahan seperti berikut :
v menghindari gigitan
nyamuk dengan memakai baju tertutup
v menggunakan krim anti
nyamuk
v memasang kelambu anti
nyamuk
v jika anda akan
berpergian ketempat dimana banyak nyamuk malaria mengancam, konsultasi dulu
dengan dokter
v jangan keluar rumah
setelah senja
v menyemptotkan obat
nyamuk di kamar tidur da nisi ruamh.
b)
Cara
pengobatan
Ada
tiga factor yang harus diperhatikan dalam pengobatan malaria yaitu: jenis
plasmodium yang menginfeksi,keadaan klinis pasien (usia dan kehamilan) dan
jenis obat yang cocok untuk plasmodium penginfeksi. Jenis obat tergantung dari
derah geografis tempat plasmodium tersebut hidup.Hal tersebut disebabkan adanya
plasmodium yang sudah resisten terhadap beberapa obat pada daerah tertentu.
Malaria
ringan dapat diberikan obat oral.Sedangkan malaria berat yang mempunyai gejala
klinis perdarahan harus di observasi di rumah sakit dengan pengobatan intra
vena.
4. Yellow
fever (demam Kuning)
Vaksinasi
yellow fever merupakan salah satu vaksin yang di rekomendasikan WHO dan
kementrian kesehatan RI dalam perjalanan Internasional.Meskipun penyakit ini
belum pernah ada di Indonesia, namun kemunculan penyakit ini harus delalu di
waspadai.Penyakit ini di perkirakan berasal dari benua Afrika, kemudian
menyebar ke Amerika selatan melalui perdagangan budak pada abad ke 16. Pada
abad ke-19 ,yellow fever dianggap salah satu penyakit menular paling berbahaya
di dunia.
Yellow
fever (demam kuning) adalah penyakit sistematik akut yang disebabkan oleh
flavirus yang ditularkan oleh nyamuk teronfeksi virus (terutama nyamuk aedes
aegypti, tetapi dapat pula oleh spesies lain) ke inang atau host dalam hali ini
manusia dan primate (monyet) yang menyebabkan kerusakan pada saluran hati,
ginjal, jantung dan system pencernaan.
Penyakit
ini dapat menyebabkan bebrbagai gejala klinis seperti demam,mual, nyeri dan
dapat berlanjut ke fase beracun/toksik yang terjadi setelah itu, di tandai
dengan kerusakan hati dengan jaundis/ikterik atau kulit menjadi berwarna
kuning, gagal ginjal ,meningitis dan akibatnya dapat mengakibatkan kematian.
A.
Penularan
Yellow fever
Ada tiga siklus
penularan yellow fever yaitu
v
Tipe sylvatic yellow fever, ini hanya terdapat pada hutan hujan
tropis dan terjadi ketika nyamuk menggigit monyet terinfeksi virus yellow
fever. Setelah terinfeksi nyamuk ini biasanya akan menggigit monyel lain,namun
dalam kasus tertentu nyamuk juga dapat mengigit manusia,terutama manusia yang
memasuki hutan.
v
Yellow fever intermediet, hanya di temukan di padang sabanah
Afrika .infeksi bias terjadi pada monyet dan host manusia yang tinggal atau
bekerja di daerah perbatasan hutan. Dalam siklus ini, virus dapat ditularkan
dari monyet ke manusia atau manusia dari manusia yang lain melalui nyamuk. Ini
adalah jenis yang paling umum dari wabah di Afrika.
v
Urban yellow fever,siklus perkotaan (urban) ini melibatkan
penularan virus antar manusia melalui nyamuk,terutama aedes aegypti. Jenis
transmisi ini sangat menyebabkan epidemic penyakit demam kuning dalam area yang
lebih luas.
B.
Pencegahan
Pencegahan
terhadap yellow fever yang dapat dilakukan antara lain dengan pengontrolan
vector,mencegah gigitan nyamuk seperti tidur memakai kelambu, ataupun
penggunaan repelents(penolak nyamuk) pada kulit. Selain itu juga mengantisipasi
tempat perkembangbiakan nyamuk dan memberantas nyamuk dalam rumah maupun
lingkungan sekitar. Hal yang perlu di lakukan secara rutin :
v
Menguras
air di bak mandi maupun tempat-tempat penampungan air lainnya yang memungkinkan
nyamuk berkembang biak
v
Vaksinasi
merupakan cara yang paling efektif untu pencegahan yellow fever.
2.3Gambar
Nyamuk yang Menularkan Penyakit

Gambar
1.1 (Filariasis)

Gambar
1.2

Gambar
1.3

Gambar
1.4 (Yellow Fever)
BAB
III
PENUTUP
1.1
KESIMPULAN
Air
merupakan sarana untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat tetapi
sebaliknya air dapat juga menjadi sumber pembawa penyakit bagi masyarakat.Hal
ini terjadi karena penyediaan air bersih yang memenuhi syarat kuantitas dan
kualitas semakin berkurang.Air yang tidak memenuhi syarat kesehatan dapat
mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan manusia, yaitu sebagai media
penularan berbagai penyakit yang dapat ditularkan melalui vector yang ada di
air.
Water
related insect vector adalah jenis penyakit yang ditularkan melalui gigitan serangga yang berkembang biak di dalam air.
Contoh filariasis,dengue, malaria, demam kuning (yellow fever).
Adanya
penyakit yang disebabkan oleh serangga yang berkembang biak diair merupakan penyakit yang dapat menyebabkan gangguan pada fungsi
lain sperti hati,lambung, jantung dan system pencernaan yang lain.
1.2
SARAN
Sebaiknya kita sebagai
orang-orang yang peduli terhadapkesehatan sebaiknya lebih memperhatikan lagi
keadaan di sekitar kita.Contohnya lingkungan yang ada di rumah, air merupakan
sarana muntuk meningkatkan kebutuhan manusia naamun juga dapat meyebabkan
vector serangga untu menjadi penyakit. Maka dari itu segeralah memperhatikan
kesehatan tubuh dan lingkungan serta
yang di sekeliling kita . Agar supaya kita dapat terhindar penyakit sperti :
filariasis, Demam berdarah dengue, Malaria dan Demam kuning.
DAFTAR
PUSTAKA
Mara, D et all. 2003. Handbook of water and insect vektor
Mirobiology.Academic Press
Bitton,G. 2011. Waste water Microbiolog. John wiley
& Sons
Tidak ada komentar:
Posting Komentar