Rabu, 23 November 2016

Penyakit Yang Dapat di Tularkan Melalui Air



1.1                         Latar Belakang
Air merupakan sarana untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat tetapi sebaliknya air dapat juga menjadi sumber pembawa penyakit bagi masyarakat.Hal ini terjadi karena penyediaan air bersih yang memenuhi syarat kuantitas dan kualitas semakin berkurang.Air yang tidak memenuhi syarat kesehatan dapat mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan manusia, yaitu sebagai media penularan berbagai penyakit yang dapat ditularkan melalui vector yang ada di air.
 “Standar kualitas air adalah ketentuan-ketentuan yang biasa di tuangkan dalam bentuk pernyataan atau angka yang menunjukan persyaratan yang harus dipenuhi agar air tersebut tidak menimbulkan gangguan kesehatan,penyakit,gangguan teknis dan gangguan dalam segi estetika”
Air memiliki perananan yang sangat besar dalam penularan beberpa penyakit menular. Besarnya peananan air terhadap penularan penyakit adalah disebabbkan karena keadaan air itu sendiri memungkinkan dan sangat cocok untuk dapat bertindak sebagai tempat berkembang biak mikroba dan sebagai tempat tinggal sementara (perantara) sebelum mikroba berpindah kepada manusia.
Penyakit yang dapat ditularkan melalui air dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori ,yaitu: water Borne disease,water washed disease, water based desease,dan water related insect vector.
Water related insect vectors merupakan penyakit yang di tularkan  melalui gigitan serangga yang berkembang biak dalam air, misalnya malaria,demam berdarah,filariasis , yellow fever.
Nyamuk Aedes aegypti yang merupakan jenis penyakit yang ditularkan vector penyakit dengue berkembang biak dengan mudah bila di lingkungan tersebut terdapat tempat-tempat genangan atau penampungan air bersih seperti gentong air,pot dan sebagainya.

1.2                                    Rumusan Masalah
Adapun  rumusan masalah dari makalah ini yaitu :
1.      Apa yang di maksud dengan water related insect vector
2.      Bagaimana jenis-jenis water related insect vector itu ?
3.      Bagaimana cara penularan penyakit melalui media air

1.3                                  Tujuan
Adapun Tujuan pembuatan makalah ini yaitu :
1.      Mengetahui apa itu water related insect vector
2.      Mengetahui jenis-jenis penyakit yang di tularkan oleh serangga air
3.      Dapat mencegah penularan penyakit yang di sebabkan oleh serangga yang berkembang biak di air.















BAB II
PEMBAHASAN
2.1    Water Related Insect Vektor
Water related insect vector adalah jenis penyakit yang ditularkan melalui gigitan serangga yang berkembang biak di dalam air. Contoh filariasis,dengue, malaria, demam kuning (yellow fever). Insekta demikian disebut sebagai vector penyakit.
   2.2     Jenis-jenis Penyakit
Beberapa penyakit yang disebarkan vector penyakit melalui gigitan serangga yang berkembang biak di dalam air  diantaranya adalah :

1.      Filariasis
Dikenal juga sebagai penyakit kaki gajah atau Elephantiasis. Penyebabnya adalah cacing bulat yang kecil ,disebut filarial. Sebagai pembawa atau vector penyakit ini adalah nyamuk jenis culex fatigans.Manusia yang menderita penyakit kaki gajah aka menjadi reservoir cacing filarial. Larva cacing filarial akan menuju keperedaran darah periferi pada malam hari sehingga kalau penderita digigit nyamuk, maka nyamuk tersebut akan membawa larva filaria atau mikrofilaria. Gigitan nyamuk beriktunya akan memindahkan mikrofilaria  kepada korban baru. Selanjutnya mikrofi
laria tersebut akan mengikuti pereadaran darah manusia dan masuk kedalam saluran limfatik dan menjadi dewasa. Filarial ini dapat menyebabka terjadinya penyumbatan saluran limfatik sehingga mengakibatkan cairan tubuh tidak bias mengalir seperti biasanya sehingga kemudian terjadi pembengkakan yang semakin lama semakin membesar dan mengeras.
A.     Gejalah awal penyakit kaki gajah (filariasis)
Gejalah penyakit gajah ini tergolong penyaki tmenular, sebab nyamuk yang telah menghisap dan menggigit orang yang darahnya mengandung  mikrofilaria, menggigit lainnya. Gejala awal penyakit ini biasanya dimulai dengan demam kurang lebih 3-5 hari. Jika digunakan untuk  beristirahat, maka demam akan mereda, namun jika di pakai bekerja berat, demam pun akan muncul kembali.
Selain demam yang tiba-tiba, gejala tersebut juga bias berupa pembengkakan pada daerah kaki serta tangan. Bahkan pada wanita, akan mendapati bagian payudara yang juga ikut membengkak,. Ketika kelenjar getah bening memecah, maka nanah dan darah pun akan keluar.
B.     Penyebab penyakit kaki Gajah (feriliasis)
Tungkai akan membesar yang diikuti oleh anggota badan lainnya. Beberapa bagian anggota badan tersebut diantaranya, lengan, bagian dada pada wanita, buah zakar terlihat kemerahan serta sedikit hangat.
Jika anda memdapati gejala diatas, segeralah melakukan pemeriksaan screening dengan pengambilan darah pada bagian ujung jari.Cara penanganan yang lebih awal pada penderita kaki gajah ini bertujuan membasmi larva maupun parasite uang menjadi penyebab penyakit kaki gajah. Hal ini juga menjadi langkah terbaik agar penularan tidak terjadi pada orang lain.
C.     Cara Pencegahan Penyakit Kaki Gajah (fetiliasis)
Ini dapat dilakukan dengan memperbiasakan hidup bersih. Salah satu cara pencegahan yang bias dilakukan adalah dengan menggunakan lotion maupun spray anti nyamuk.
Bersihkan sumber air yang menjadi perindukan nyamuk seperti penampungan bak mandi, ember cucian,kolam ikan dll. Usahakan tidak terdapat genangan air di sekitar rumah kita.Dan jangan lupa membersihkan semak yang seringkali digunakan sebagai tempat persembunyian nyamuk yang menjadi penyebab penyakit kaki gajah tersebut.


2.      Penyakit demam berdarah
Disebut  jugaDengue Haemorrhagic fever (DHF) karena disertai dengan gejalah demam dan pendarahan. Penyakit ini terus menyebar diantara masyarakat melalui vector berupa nyamuk Aedes aegypti betina yang infektif virus dengue.Nyamuk ini suka bersarang di air yang bersih.
A.     Gejalah demam berdarah dan pertolongan pertama
Virus dengue terdiri dari empat jenis (strain), yakini dengue tipe 1,2,3,dan 4. Namun tipe yang dominan di Indonesia adalah Tipe 3.Virus dengue menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan system pembekuann darah kapiler dan system pembekuan darah sehingga mengakibatkan perdarahan, dapat menimbulkan kematian.
Biasanya penyakit DBD sampai sekarang memang tidak terduga.Namun secara umum penyakit ini memiliki ciri seperti panas tinggi, pusing, bahkan muntah darah. Namun sayangnya, gejala yang sam sering ditemukan pada penyakit lain. Akibatnya sampai sekarang sering terjadi salah diagnosis.
a)      Gejala DBD yaitu ;
v  Mendadak panas tinggi selam 2-7 hari, tampak lemah lesu suhu badan antara 38 – 40 derajat celcius atau lebih.
v  Tampak bintik-bintik merah pada kulit dan jika kulit direnggangkan bintik merah itu tidak hilang.
v  Kadang-kadang perdarahan di hidung (mimisan)
v  Mungkin terjadi muntah darah atau berak darah
v  Adanya perdarahan yang petekia, akimosis atau purpura
v  Kadang-kadang nyeri ulu hati,karena terjadi perdarahan di lambung
v  Bila sudah parah penderita gelisah, ujung tangan dan ujung kaki dingin berkeringat perdarahan selaput lender mukosa,alat cerna gastrointestal, tempat suntikan atau di tempat lainnya.
v  Hematemesis atau melena
v  Trombositopia (=100.000/mm3)
v  Pembesaran plasma yang erat hubungannya dengan kenaikan permebelitas dinding pembuluh darah, yang di tandai dengan munculnya satu atau lebih dari :
·         Kenaikan nilai 20% hematocrit atau lebih tergantung umur dan jenis kelamin
·         Menrunnya nilai hematocrit dari nilai dasar 20% atau lebih sesudah pengobatan
·         Tanda-tanda pembesaran plasma yaitu efusi pleura,asites,hipo –proteinaemia.
b)      Pertolongan pertama
Berikut ini beberapa hal yang bias dilakukan sebagai bentuk pertolongan pertama terhadap penderita demam berdarah yaitu :
v  Memberikan minum sebanyak mungkin
v  Kompres agar panasnya turun
v  Memberikan obat peurun panas
v  Jika dalam waktu 3 hari demam tidak turun atau malah naik segera bawah ke rumah sakit atau puskesmas
v  Jika tidak bias minum atau muntah terus menerus, kondisi bertambah parah, kesadaran menurun atau hiilang maka harus di rawat di rumah sakit.
B.     Cara penularan Demam berdarah
Ciri-ciri DBD di tularkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang mengandung virus dengue. Ciri-ciri nyamuk aedes aegypti :
v  Berwarna hitam dan belang-belang (loreng putih pada seluruh tubuh)
v  Berkembang biak di tempat penampungan air (TPA) dan barang-barang yang memungkinkan air tergenang seperti :Bak mandi, tempayan, drum, vas bunga, ban bekas, dll.
v  Nyamuk aedes Aegypti tidak dapat berkembang biak di selokan/got atau kolam yang airnya langsung berhubungan dengan tanah.
v  Biasanya menggigit manusia pada pagi atau sore hari
v  Mampu terbang sampai 100 meter
C.     Cara pencegahan 
Cara pencegahan dilakukan dengan :
a)      Pemberantasdengan cara :menguras,menutup, mengubur barang bekas yang dapat menjadi tempat perindukan nyamuk.
b)      Fogging atau pengasapan figing dilaksankan pada kasus-kasus dengan PE positif, 2 penderita positif atau lebih, ditemukan 3 penderita demam dalam radius 100 m dari tempat tinggal penderita  DBD positif atau ada 1 penderita DBD meninggal
c)      Abatisasi yaitu dengan menaburkan bubuk abate ke dalam bak mandi atau tempat penampungan air
d)      System kewaspadaan dini , laporan penderita penyakit ini terutam dari rumah sakit dikirim ke puskesmas di wilayah penderita untuk dilakukan penyelidikan epidemologi
3.      Malaria
Malari adalah penyakit menular akibat infeksi parasite plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk malaria yang bernama Anophes.Nyamuk anophes penyakit malaria ini banyak terdapat pada daerah dan iklim sedangkan khususnya di benua afrika dan India.Termasuk juga di Indonesia.
Parasite plasmodium yang di tularkan nyamuk ini menyerangsel darah merah. Sampai saat ini ada empat plasmodium yang mampu menginfeksi manusia yaitu plasmodium vivax,plasmodium malariae, plasmodium ovale dan plasmodium falciparum.
Setiap tahunnya,sekitar 1,2 juta orang di seluruh dunia meninggal karena penyakit malaria. Demikian menurut data terbaru yang di muat dalam jurnal kesehatana inggris,  angka yang di lansir itu jauh lebih tinggi dari perkiraan WHO tahun 2010 yakni 655.000. Banyak yang mengira penyakit malaria sama dengan demam berdarah karena punya gejala yang mirip dan sama-sama ditularkan oleh nyamuk. Namun perlu di ketahiu bahwa keduanya berbeda.Malaria disebabkan oleh nyamuk Anophes yang membawa parasite plasmodium, sementara demam berdarah disebabkan oleh nyamuk Aedes yang membawa virus Dengue.

A.     Gejala penyakit Malaria
Gejala malaria mirip dengan flu biasa.Penderita mengalami mual, muntah, batuk dan diare.Gejala khas malaria adalah siklus menggigil, demam dan berkeringat yang terjadi berulang-ulang.Pengulangan biasa berlangsung tiap hari sekali tergantung jenis malaria yang menginfeksi. Gejala lain warna kuning pada kulit akibat rusaknya sel darah merah dan sel hati.
Infeksi awal malaria umumnya memiliki tanda dan gejala sebagai berikut :
v  Menggigil
v  Demam tinggi
v  Berkeringat secara berlebihan seiring menurunnya suhu tubuh
v  Mengalami ketidaknyamanan dan kegelisahan (malaise)
Tanda Dan Gejala
v  Sakit kepala
v  Mual
v  Muntah
v  Diare
B.     Penyebab,penularan dan Faktor risiko
Meski memiliki gejala yang hampir mirip.Malaria dan demam berdarah disebabkan oleh nyamuk yang berbeda. Nyamuk penyebab demam  berdarah adalah Aedes Aedes Aegypti, dan  menyerang pada siang hari. Sementara nyamuk Anopheles penyebab malaria menyerang pada pagi dan sore hari.

1.      Penyebab Malaria
Parasite yang meyebabkan malaria disebut plasmodium.Ada 170 jenis plasmodium, tapi hanya empat yang menyebabkan malaria pada manusia.
v  P. Falciparum, merupakan jenis yang banyak terdapat  di Afrika dan menyebabkan gejala yang parah.
v  P.vivax, merupakan jenis yang banyak terdapat di dareh tropis Asia.
v  P.malariae,banyak terdapat di afrika dan dapat berdiam di aliran darah tanpa menimbulkan gejala apapun untuk beberapa tahun.
v  P.ovale,banyak terdapat di Afrika bagian barat.
2.      Proses Penularan Penyakit Malaria
Penularan parasite plasmodium kepada manusia adalah melalui nyamuk anophes betina.Ketika nyamuk menggigit seseorang yang terinfeksi malaria, nyamuk tersebut menyedot parasite yang disebut gametocytes.Parasite tersebut menyelesaikan siklus pertumbuhannya di sdalam tubuh nyamuk dan kemudian merambat ke kelenjar ludah nyamuk.Pada saat menggigit anda, nyamuk ii menyuntikan parasit ke aliran darah anda.Menuju hati kemudian melipat gandakan diri.
Bentuk penularan lain yang dapat terjadi dapat berupah penularan dari wanita hamil ke janin. Malaria juga dapat menular melalui transfuse darah.
3.      Factor terkena malaria
Mereka yang memiliki imunitas rendah terhadap malaria memiliki risiko  yang lebih besar. Hal ini berlawanan dengan mereka yang tinggal di dareh endemic karena telah memiliki imunitas terhadap malaria.
            Mereka yang berisiko mengalami malaria antara lain:
v  Anak-anak dan bayi
v  Pelancong yang dating dari wilayah tanpa malaria
v  Wanita hamil dan janinnya.
C.     Pencegahan dan Cara Pengobatan
Tidak ada vaksin yang efektif untuk melawan malaria. Pada Negara-negara endemik cara pencegahannya adalah dengan menjauhkan nyamuk dari manusia dengan memakai obat nyamuk atau jaaring nyaamuk.
a)      cara pencegahan
Biasanya pemerintah melakukan foging (pengasapan) di tempat-tempat endemik malaria. Namun kita juga bias melakukan pencegahan seperti berikut :
v  menghindari gigitan nyamuk dengan memakai baju tertutup
v  menggunakan krim anti nyamuk
v  memasang kelambu anti nyamuk
v  jika anda akan berpergian ketempat dimana banyak nyamuk malaria mengancam, konsultasi dulu dengan dokter
v  jangan keluar rumah setelah senja
v  menyemptotkan obat nyamuk di kamar tidur da nisi ruamh.
b)      Cara pengobatan
Ada tiga factor yang harus diperhatikan dalam pengobatan malaria yaitu: jenis plasmodium yang menginfeksi,keadaan klinis pasien (usia dan kehamilan) dan jenis obat yang cocok untuk plasmodium penginfeksi. Jenis obat tergantung dari derah geografis tempat plasmodium tersebut hidup.Hal tersebut disebabkan adanya plasmodium yang sudah resisten terhadap beberapa obat pada daerah tertentu.
Malaria ringan dapat diberikan obat oral.Sedangkan malaria berat yang mempunyai gejala klinis perdarahan harus di observasi di rumah sakit dengan pengobatan intra vena.
4.      Yellow fever (demam Kuning)
Vaksinasi yellow fever merupakan salah satu vaksin yang di rekomendasikan WHO dan kementrian kesehatan RI dalam perjalanan Internasional.Meskipun penyakit ini belum pernah ada di Indonesia, namun kemunculan penyakit ini harus delalu di waspadai.Penyakit ini di perkirakan berasal dari benua Afrika, kemudian menyebar ke Amerika selatan melalui perdagangan budak pada abad ke 16. Pada abad ke-19 ,yellow fever dianggap salah satu penyakit menular paling berbahaya di dunia.
Yellow fever (demam kuning) adalah penyakit sistematik akut yang disebabkan oleh flavirus yang ditularkan oleh nyamuk teronfeksi virus (terutama nyamuk aedes aegypti, tetapi dapat pula oleh spesies lain) ke inang atau host dalam hali ini manusia dan primate (monyet) yang menyebabkan kerusakan pada saluran hati, ginjal, jantung dan system pencernaan.
Penyakit ini dapat menyebabkan bebrbagai gejala klinis seperti demam,mual, nyeri dan dapat berlanjut ke fase beracun/toksik yang terjadi setelah itu, di tandai dengan kerusakan hati dengan jaundis/ikterik atau kulit menjadi berwarna kuning, gagal ginjal ,meningitis dan akibatnya dapat mengakibatkan kematian.
A.    Penularan Yellow fever
Ada tiga siklus penularan yellow fever yaitu
v  Tipe sylvatic yellow fever, ini hanya terdapat pada hutan hujan tropis dan terjadi ketika nyamuk menggigit monyet terinfeksi virus yellow fever. Setelah terinfeksi nyamuk ini biasanya akan menggigit monyel lain,namun dalam kasus tertentu nyamuk juga dapat mengigit manusia,terutama manusia yang memasuki hutan.
v  Yellow fever intermediet, hanya di temukan di padang sabanah Afrika .infeksi bias terjadi pada monyet dan host manusia yang tinggal atau bekerja di daerah perbatasan hutan. Dalam siklus ini, virus dapat ditularkan dari monyet ke manusia atau manusia dari manusia yang lain melalui nyamuk. Ini adalah jenis yang paling umum dari wabah di Afrika.
v  Urban yellow fever,siklus perkotaan (urban) ini melibatkan penularan virus antar manusia melalui nyamuk,terutama aedes aegypti. Jenis transmisi ini sangat menyebabkan epidemic penyakit demam kuning dalam area yang lebih luas.
B.     Pencegahan
Pencegahan terhadap yellow fever yang dapat dilakukan antara lain dengan pengontrolan vector,mencegah gigitan nyamuk seperti tidur memakai kelambu, ataupun penggunaan repelents(penolak nyamuk) pada kulit. Selain itu juga mengantisipasi tempat perkembangbiakan nyamuk dan memberantas nyamuk dalam rumah maupun lingkungan sekitar. Hal yang perlu di lakukan secara rutin :
v  Menguras air di bak mandi maupun tempat-tempat penampungan air lainnya yang memungkinkan nyamuk berkembang biak
v  Vaksinasi merupakan cara yang paling efektif untu pencegahan yellow fever.



2.3Gambar Nyamuk yang Menularkan Penyakit

Gambar 1.1 (Filariasis)
Gambar 1.2
Gambar 1.3
Gambar 1.4 (Yellow Fever)



BAB III
PENUTUP
1.1                 KESIMPULAN
Air merupakan sarana untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat tetapi sebaliknya air dapat juga menjadi sumber pembawa penyakit bagi masyarakat.Hal ini terjadi karena penyediaan air bersih yang memenuhi syarat kuantitas dan kualitas semakin berkurang.Air yang tidak memenuhi syarat kesehatan dapat mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan manusia, yaitu sebagai media penularan berbagai penyakit yang dapat ditularkan melalui vector yang ada di air.
Water related insect vector adalah jenis penyakit yang ditularkan melalui gigitan  serangga yang berkembang biak di dalam air. Contoh filariasis,dengue, malaria, demam kuning (yellow fever).
Adanya penyakit yang disebabkan oleh serangga yang berkembang biak diair merupakan  penyakit yang dapat menyebabkan gangguan pada fungsi lain sperti hati,lambung, jantung dan system pencernaan yang lain.


1.2                 SARAN
Sebaiknya kita sebagai orang-orang yang peduli terhadapkesehatan sebaiknya lebih memperhatikan lagi keadaan di sekitar kita.Contohnya lingkungan yang ada di rumah, air merupakan sarana muntuk meningkatkan kebutuhan manusia naamun juga dapat meyebabkan vector serangga untu menjadi penyakit. Maka dari itu segeralah memperhatikan kesehatan tubuh dan lingkungan  serta yang di sekeliling kita . Agar supaya kita dapat terhindar penyakit sperti : filariasis, Demam berdarah dengue, Malaria dan Demam kuning.


DAFTAR PUSTAKA
Mara, D et all. 2003. Handbook of water and insect vektor Mirobiology.Academic Press
Bitton,G. 2011. Waste water Microbiolog. John wiley & Sons

Tidak ada komentar:

Posting Komentar