BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi computer (informasi) yang begitu pesat telah merambah ke
berbagai sector termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan merupakan bidang
yang bersifat information-intensive, akan tetapi adopsi teknologi computer relative
tertinggal. Manusia yang dikarunia akal dan budi akan selalu bersaha dalam
menemukan dan menggunakan teknologi untuk mengeksplotasi alam dalam
kehidupannya. Perkembangan dalam menemukan dan menggunakan teknologi yang
diperoleh melalui ilmu pengetahuan sejalan dengan perkembangan kebudayaan
manusia dengan ruang dan waktunya.
Kebutuhan manusia timbul secara alami dari diri manusia untuk memenuhi
segala sesuatu yang diperlukan dalam kehidupannya sebagai alat pemuas kebutuhan
hidupnya dalam kaitannya dalam pelayanan kesehatan. Keinginan tersebut
diwujudkan dalam permintaan dengan bentuk mencari penyedia layanan kesehatan.
Pihak yang meminta dan menggunakan pelayanan kesehatan sebagai pengguna atau
konsumen.
Di sisi yang lain, masyarakat juga menyadari bahwa teknologi computer
merupakan salah satu tool penting dalam peradaban manusia untuk mengatasi
(sebagian) masalah derasnya arus informasi. Teknologi informasi dan komunikasi
computer saat ini adalah bagian penting dalam manajemen informasi. Di dunia
medis, dengan perkembangan pengetahuan yang begitu cepat, dokter akan cepat
tertinggal jika tidak memanfaatkan berbagai tool yang mengupdate perkembangan
terbaru. Selain memiliki potensi dalam memfilter data dan mengolah menjadi
informasi, TI mampu menyimpannya dalam jumlah kapasitas jauh lebih banyak dari
cara-cara manual. Konvergensi dengan teknologi komunikasi juga memungkinkan
data kesehatan di share secara mudah dan cepat. Disamping itu, teknologi memiliki
karakteristik perkembangan yang sangat cepat. Setiap dua tahun, akan muncul
2
produk baru dengan kemampuan pengolahan yang dua kali lebih cepat dan
kapasiatas penyimpanan dua kali lebih besar serta berbagai aplikasi inovatif terbaru
Revolusi teknologi dibidang kesehatan yang telah dicapai sampai saat ini
merupakan cirri yang bermaknan dalalm kehidupan modern. Walaupun demikian
kekuatan teknologi harus dimanfaatkan secara hati-hati dan penuh tanggung jawab ,
untuk menjamin bahwa kita menerapkan secara efisien dan manusiawi. Peggunaan
teknologi kesehatan yang tepat melibatkan tidak hanya penguasaan ilmu
pengetahuan, peralatan teknik atau mesin dan konsep-konsep tetapi juga untuk
mengetahui masalah-masalah ekonomi, etika dan moral
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari teknologi?
2. Apa manfaat dari sistem informasi kesehatan?
3. Apa peranan dari sistem inormasi kesehatan?
4. Bagaimana pentingnya teknologi komputer dalam menunjang aktifitas
kesehatan khususnya di daerah terpencil?
5. Bagaimana implementasi di bidang kesehatan masyarakat?
6. Bagaimana kendala yang dihadapi dalam penerapan teknologi komputer
dalam bidang kesehatan di berbagai daerah di Indonesia?
7. Apa Keuntungan penggunaan teknologi komputer dalam bidang
kesehatan?
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari teknologi
2. Untuk mengetahui manfaat dari sistem informasi kesehatan
3. Untuk mengetahui peranan dari sistem inormasi kesehatan
4. Untuk mengetahui pentingnya teknologi komputer dalam menunjang
aktifitas kesehatan khususnya di daerah terpencil
5. Untuk mengetahui implementasi di bidang kesehatan masyarakat
3
6. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam penerapan teknologi
komputer dalam bidang kesehatan di berbagai daerah di Indonesia
7. Untuk mengetahui Keuntungan penggunaan teknologi komputer dalam
bidang kesehatan
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Teknologi
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang
diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan
teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-
alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang kemampuan mengendalikan api telah
menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah
membantu manusia dalam beperjalanan, dan mengendalikan lingkungan mereka.
Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan
Internet, telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan
memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global. Tetapi,
tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan damai; pengembangan senjata
penghancur yang semakin hebat telah berlangsung sepanjang sejarah, dari
pentungan sampai senjata nuklir.
Teknologi telah memengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam banyak cara.
Di banyak kelompok masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi
(termasuk ekonomi global masa kini) dan telah memungkinkan bertambahnya kaum
senggang. Banyak proses teknologi menghasilkan produk sampingan yang tidak
dikehendaki, yang disebut pencemar, dan menguras sumber daya alam, merugikan,
dan merusak Bumi dan lingkungannya. Berbagai macam penerapan teknologi telah
memengaruhi nilai suatu masyarakat, dan teknologi baru seringkali mencuatkan
pertanyaan-pertanyaan etika baru. Sebagai contoh, meluasnya gagasan tentang
efisiensi dalam konteks produktivitas manusia, suatu istilah yang pada awalnynya
hanya menyangku permesinan, contoh lainnya adalah tantangan norma-norma
tradisional. bahwa keadaan ini membahayakan lingkungan, dan mengucilkan
manusia; penyokong paham-paham seperti transhumanisme dan tekno-
progresivisme memandang proses teknologi yang berkelanjutan sebagai hal yang
5
menguntungkan bagi masyarakat, dan kondisi manusia. Tentu saja, paling sedikit
hingga saat ini, diyakini bahwa pengembangan teknologi hanya terbatas bagi umat
manusia, tetapi kajian-kajian ilmiah terbaru mengisyaratkan bahwa primata lainnya,
dan komunitas lumba-lumbatertentu telah mengembangkan alat-alat sederhana, dan
belajar untuk mewariskan pengetahuan mereka kepada keturunan mereka.
2.2 Manfaat Sistem Informasi Kesehatan
Begitu banyak manfaat Sistem Informasi Kesehatan yang dapat membantu para
pengelola program kesehatan, pengambil kebijakan dan keputusan pelaksanaan di
semua jenjang administrasi (kabupaten atau kota, propvinsi dan pusat) dan sistem
dalam hal berikut :
1. Mendukung manajemen kesehatan
2. Mengidentifikasi masalah dan kebutuhan
3. Mengintervensi masalah kesehatan berdasarkan prioritas
4. Pembuatan keputusan dan pengambilan kebijakan kesehatan berdasarkan bukti
(evidence-based decision)
5. Mengalokasikan sumber daya secara optimal
6. Membantu peningkatan efektivitas dan efisiensi
7. Membantu penilaian transparansi
2.3 Peranan Sistem Informasi Kesehatan
Menurut WHO, sistem informasi kesehatan merupakan salah satu dari 6 “building
block” atau komponen utama dalam sistem kesehatan di suatu Negara. Keenam
komponen (building block) sistem kesehatan tersebut adalah:
1. Service delivery (pelaksanaan pelayanan kesehatan)
2. Medical product, vaccine, and technologies (produk medis, vaksin, dan teknologi
kesehatan)
3. Health worksforce (tenaga medis)
4. Health system financing (system pembiayaan kesehatan)
6
5. Health information system (sistem informasi kesehatan)
6. Leadership and governance (kepemimpinan dan pemerintah)
Sedangkan di dalam tatanan Sistem Kesehatan Nasional SIK merupakan bagian dari
sub sistem ke 6 yaitu sub sistem manajemen informasi dan regulasi kesehatan sub
sistem manajemen dan informasi kesehatan merupakan subsistem yang mengelola
fungsi-fungsi kebijakan kesehatan, administrasi kesehatan, informasi kesehatan dan
hokum kesehatan yang memadai dan mampu menunjang penyelenggaraan upaya
kesehatan nasional agar berhasil guna, berdaya guna, dan mendukung
penyelenggaraan ke-6 subsistem lain di dalam SKN sebagai satu kesatuan yang
terpadu. Adapun sub sistem dalam Sistem Kesehatan Nasional Indonesia, yaitu:
1. Upaya kesehatan
2. Penelitian dan pengembangan kesehatan
3. Pembiayaan kesehatan
4. Sumber daya manusia (SDM) kesehatan
5. Sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan
6. Manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan
7. Pemberdayaan masyarakat
Melalui hasil pengembangan sistem informasi ini maka diharapkan dapat
menghasilkan hal-hal sebagai berikut :
1. Perangkat lunak tersebut dikembangkan sesuai dengan sesuai dengan standar
yang ditentukan oleh pemerintah daerah.
2. Dengan menggunakan open system tersebut diharapkan jaringan akan bersifat
interoperable dengan jaringan lain
3. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan mensosialisasikan dan
mendorong pengembangan dan penggunaan Local Area Network di dalam
kluster unit pelayanan kesehatan baik pemerintah dan swasta sebagai komponen
sistem di masa depan
4. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan mengembangkan kemampuan
dalam teknologi informasi video, suara, dan data nirkabel universal di dalam
7
Wide Area Network yang efektif, homogen dan efisien sebagai bagian dari
jaringan sistem informasi pemerintah daerah.
5. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan merencanakan, mengembangkan
dan memelihara pusat penyimpanan data dan informasi yang menyimpan
direktori materi teknologi informasi yang komprehensif.
6. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan secara proaktif mencari,
menganalisis, memahami, menyebarluaskan dan mempertukarkan secara
elektronis data/informasi bagi seluruh stakeholders.
7. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan memanfaatkan website dan
access point lain agar data kesehatan dan kedokteran dapat dimanfaatkan secara
luas dan bertanggung jawab dan dalam rangka memperbaiki pelayanan kesehatan
sehingga kepuasan pengguna dapat dicapai sebaik-baiknya.
8. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan merencanakan pengembangan
manajemen SDM sistem informasi mulai dari rekrutmen, penempatan,
pendidikan dan pelatihan, penilaian pekerjaan, penggajian dan pengembangan
karir
9. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan mengembangkan unit organisasi
pengembangan dan pencarian dana bersumber masyarakat yang berkaitan dengan
pemanfaatan dan penggunaan data/informasi kesehatan dan kedokteran.
10. Dapat digunakan untuk mengubah tujuan, kegiatan, produk, pelayanan
organisasi, untuk mendukung agar organisasi dapat meraih keunggulan
kompetitif.
11. Mengarah pada peluang-peluang strategis yang dapat ditemukan.
8
2.4 Pentingnya Teknologi Komputer Dalam Menunjang Aktifitas
Kesehatan Khususnya Di Daerah Terpencil
Pada daerah yang belum menggunakan pemanfaatan teknologi komputer, sistem
pelayanan kesehatan masih dilakukan secara manual menggunakan tangan. Hal ini
tentunya dapat menghambat efektivitas dam efisiensi kinerja petugas dalam bekerja
dan melayani masyarakat. Padahal pemanfaatan teknologi komputer dapat
memudahkan petugas, misalnya dalam hal:
1. Rekam Medis Berbasis Komputer
secara prinsip, rekam medis berbasis komputer mencakup penggunaan database
untuk mencatat semua data medis pasien atau data klinis pasien yang berasal dari
hasil pemeriksaan dokter maupun hasil pemeriksaan laboratorium. Jika diterapkan,
sistem ini dapat membantu petugas dalam melihat riwayat penyakit dan
perkembangan kondisi pasien secara mudah. Dengan kelengkapan fasilitas
elektronik, dokter secara rutin menggunakan komputer untuk menemukan pasien,
mencari data klinis, serta memberikan instruksi klinis.
2. Teknologi Nirkabel
pemanfaatan jaringan komputer dalam dunia medis sebenarnya telah
dirintis sejak hampir 40 tahun yang lalu. Melalui jaringan nirkabel, dokter
dapat selalu terkoneksi ke dalam database pasien tanpa harus terganggu
mobilitasnya
3. Komputerisasi pada proses administrasi, seperti sistem penjadwalan petugas
medis (dokter, perawat),
4. Komputerisasi pada proses regristasi pasien,
5. Penanganan dan pengolahan data sosial pasien,
6. Penanganan dan pengolahan data kunjungan pasien
7. Penanganan pembayaran atas tindakan dan pelayanan
8. Keuangan dan accounting.
9
2.5 Implementasi di Bidang Kesehatan Masyarakat
1. Membantu pelaksanaan surveilans epidemiologi
2. Pengematan kejadian penyakit dari hari ke hari
3. Pencegahan KLB penyakit
4. Mendeteksi dini kejadian gizi buruk
5. Mendeteksi peningkatan kejadian malaria, diare, dan demam berdarah.
Dalam hal ini implementasi teknologi informasi lebih diterapkan pada pelaksanaan
surveilans epidemiologi
Surveilans epidemiologi merupakan suatu kegiatan analisis secara sistematik dan
terus menerus terhadap penyakit atau masalah-masalah kesehatan dan kondisi yang
mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah-
masalah kesehatan tersebut, agar dapat melakukan tindakan penanggulanagan secara
efektif dan efisien melaui proses pengumpulan data, pengolahan, dan penyebaran
informasi epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan.
2.6 Kendala Yang Dihadapi Dalam Penerapan Teknologi Komputer
Dalam Bidang Kesehatan Di Berbagai Daerah Di Indonesia
Penggunaan komputer di bidang kesehatan di negara-negara berkembang, seperti di
berbagai daerah di Indonesia masih belum merata. Tidak hanya dari segi fasilitas
komputer dan jaringannya, tetapi dari segi sumber daya manusia. Di Indonesia
masih sedikit tenaga kesehatan yang sekaligus dapat mengoperasikan komputer.
Hal ini salah satu penyebab masih minimalnya penggunaan komputer sebagai
pendukung kesejahteraan kesehatan masyarakat. Padahal, maksud pemerintah
mengadakan sistem informasi kesehatan berbasis komputer adalah untuk
mempermudah pekerjaan dalam keterbatasan sumber daya manusia.
Penggunaan komputer tentunya tidak lepas dari listrik. Seperti yang kita tahu,
komputer membutuhkan listrik untuk dapat beroperasi. Meskipun pemerintah sudah
merencanakan sebuah sistem informasi kesehatan di daerah-daerah, tetap saja hal
itu kurang dapat memberikan hasil yang baik, karena masih banyak daerah yang
10
mendapat pemadaman listrik bergilir atau bahkan sama sekali belum teraliri listrik.
Oleh karena itu dibutuhkan peran serta yang tinggi, konsisten dan intensif dari
pemerintah dalam hal penyediaan aliran listrik yang baik dan merata hingga daerah
terkecil di nusantara.
Masalah utama dari masih minimalnya penggunaan komputer di daerah adalah
masih sedikitnya penyediaan komputer bahkan di tingkat rumah sakit. Hal inilah
yang membuat daerah masih kesulitan dalam hal pengolahan data kesehatan.
2.7 Keuntungan Penggunaan Teknologi Komputer Dalam Bidang
Kesehatan
Dari salah satu pemaparan di atas, dapat dikerucutkan sebuah intisari bahwa
pengolahan data dengan metode manual sangat kurang efektif dan efisien, terutama
dalam hal penyimpanan data. Sedangkan apabila data diolah dan disimpan dalam
komputer, kemungkinan data tersimpan dan terolah dengan baik akan lebih besar.
Selain itu, komputer melalui software-software yang terdapat di dalamnya dapat
menghasilkan informasi yang berkualitas dan akurat kaena dilakukan uji analisis
sehingga membantu dalam hal pengambilan keputusan. c
11
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
1. Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang
diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan
teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi
alat-alat sederhana
2. Manfaat sisten informmasi kesehatan:
a. Mendukung manajemen kesehatan
b. Mengidentifikasi masalah dan kebutuhan
c. Mengintervensi masalah kesehatan berdasarkan prioritas
d. Pembuatan keputusan dan pengambilan kebijakan kesehatan berdasarkan
bukti(evidence-based decision)
e. Mengalokasikan sumber daya secara optimal
f. Membantu peningkatan efektivitas dan efisiensi
g. Membantu penilaian transparansi
3. Pemanfaatan teknologi computer dapat memudahkan petugas, misalnya dalam
hal:
a. Rekam medik berbasis komputer
b. Teknologi nirkabel
c. Komputerisasi pada proses administrasi, seperti sistem penjadwalan
petugas medis (dokter, perawat),
d. Komputerisasi pada proses regristasi pasien,
e. Penanganan dan pengolahan data sosial pasien,
f. Penanganan dan pengolahan data kunjungan pasien
g. Penanganan pembayaran atas tindakan dan pelayanan
h. Keuangan dan accounting.
12
4. Implementasi di bidang kesehatan masyarakat yaitu:
a. Membantu pelaksanaan surveilans epidemiologi
b. Pengematan kejadian penyakit dari hari ke hari
c. Pencegahan KLB penyakit
d. Mendeteksi dini kejadian gizi buruk
e. Mendeteksi peningkatan kejadian malaria, diare, dan demam berdarah.
5. Kendala yang dalam penerapan teknologi computer dalam bidang kesehatan di
berbagai daerah di Indonesia yaitu dari masih minimalnya penggunaan komputer
di daerah adalah masih sedikitnya penyediaan komputer bahkan di tingkat rumah
sakit. Hal inilah yang membuat daerah masih kesulitan dalam hal pengolahan
data kesehatan.
6. Adapun keuntungan yang didapat dari penggunaan teknologi komputer adalah
sebagai berikut.
a. Dapat mengurangi pekerjaan yang berulang-ulang atau dapat mengedit
dengan mudah, tampilan yang mudah dipahami oleh pemakai, meningkatkan
kinerja dalam rangka melakukan perjalanan menyelesaikan tugas dengan
baik.
b. Dapat menyajikan informasi secara akurat karena informasi yang dihasilan
lebih berkualitas daripada jika diolah secara manual.
c. Informasi dapat diperoleh tepat waktu karena data yang sudah di-input
umumnya dapat diolah dalam waktu yang relative singkat dan cepat
d. Relevan, kaena informasi yang setiap saat dibutuhkan dapat diperoleh
sehingga informasi yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan.
3.2 Saran
Demikianlah makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Masih banyak kesalahan dari penulisan kelompok kami karena terbatasnya
pengetahuan dan kami juga butuh saran/ kritikan yang membangun agar bisa
menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik daripada masa sebelumnya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2015. Teknologi Di Bidang Kesehatan. (online)
(http://stayhumble9.blogspot.co.id/2015/05/makalah-teknologi- di-bidang-
kesehatan.html)
Sari, M. 2013. Implementasi TIK Di Bidang Kesehatan Masyarakat. (online)
(http://meidiaatika65.blogspot.co.id/2013/12/implementasi-tik- di-bidang-
kesehatan.html)
Wahyuningsih, H; dkk. 2012. Implementasi Teknologi Komputer Dalam Bidang
Kesehatan di Daerah Terpencil. (online)
(http://catatanamarilis.blogspot.co.id/2012/06/implementasi-teknologikomputer-
dalam.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar